KL Sentral, Futuristik - Holistik Stasiun Terintegrasi | JET Goes to Malaysia Angkatan Perdana (part 3)
Apa yang kita bayangkan jika mendengar kata “stasiun” atau terminal? Mungkin kita akan membayang sebuah tempat yang tampak kurang teratur mulai dari masalah parkir, taksi yang berebut penumpang, atau loket karcis yang dijejali calon penumpang dan calo yang menawarkan karcis.
Tapi akan sangat berbeda jika kita datang ke stasiun kereta api sentral di Kuala Lumpur. Di Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur Sentral, atau biasa cukup disebut dengan KL Sentral, kita tidak akan menjumpai semua hal itu. Karena KL Sentral ini tidak hanya sebuah stasiun kereta biasa, namun lebih merupakan sebuah pusat konektivitas antarmoda transportasi terbesar di Malaysia, bahkan di Asia Tenggara. Stasiun Kuala Lumpur Sentral sendiri awalnya sudah berusia lebih dari satu abad sejak pertama kali beroperasi tahun 1886 untuk menghubungkan Kuala Lumpur, tempat kedudukan British Resident, dengan Pelabuhan Klang.
Konsep KL Sentral adalah futuris-holistik, dan desainnya mencerminkan ini. Teknologi mutakhir memadukan mulus dengan tata letak yang terencana dari Terminal, Stasiun, Mal, area besar di dalam, kafe, toko-toko, restoran, kantor-kantor dan banyak jalur pejalan kaki. Masterplan KL Sentral memiliki konsep kota mandiri yang terdiri dari menara perusahaan kantor dan suite bisnis, hotel internasional, kondominium mewah, pusat perbelanjaan dan pameran, konvensi dan pusat hiburan internasional.
Di tahun 1994, dengan tujuan untuk meningkatkan transportasi publik warga Kuala Lumpur, Pemerintah Malaysia mulai pembangunan KL Sentral melalui sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Malaysian Resources Corp Bhd (MRCB) untuk mengubah 72 hektar area di sekitar Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur menjadi sebuah pusat transit yang modern. Arsitek proyek ini adalah Kisho Kurokawa, yang juga merancang Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Sementara itu, bangunan stasiun lawas yang bergaya arsitektur Moor masih terawat dengan baik dan tetap beroperasi untuk melayani KTM Komuter.
Tahun 2001, KL Sentral resmi beroperasi. Dari delapan jalur kereta api yang melayani Kuala Lumpur, enam di antaranya melalui KL Sentral, yaitu RAPID KL (LRT/MRT), KTM Komuter, KTM Intercity, KL Monorail, serta KLIA Express dan KLIA Transit yang melayani jalur khusus ke KLIA. KTM Intercity bahkan merupakan layanan kereta api antar kota yang melayani beberapa tujuan di beberapa Semenanjung Malaysia.
KL Sentral juga menjadi terminal bus dengan tujuan tertentu seperti ke bandara dan beberapa tempat seperti Genting, Pahang, dll.
Memasuki KL Sentral, segala kesemerawutan dan kekusaman sebuah stasiun dan terminal tidak akan kita jumpai. Sebaliknya, kita akan merasakan kenyamanan seperti berada di dalam sebuah mal dengan aneka kedai makanan dari restoran hingga yang cepat saji. Hingga toko-toko yang menjual cinderamata, perlengkapan travelling seperti tas, payung, atau sepatu, hingga convenient store.





Comments
Post a Comment