Putrajaya, Smart City yang Futuristik dan Hijau | JET goes to Malaysia angkatan perdana (part 5)

 Putrajaya, kota yang merupakan pusat pemerintahan Malaysia, memikat dengan keindahan arsitektur modern dan lingkungan yang hijau. Yup, sejak tahun 2000, Malaysia memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur yang sudah sangat padat ke Putrajaya. Letaknya sekitar 25 kilometer dari Kuala Lumpur atau sekitar 45 menit berkendara. Kota ini menempati area seluas seluas 4.931 hektar, dengan danau buatan seluas 400 hektar.


Dulunya, Putrajaya adalah area perkebunan kelapa sawit milik Negara Bagian Selangor bernama Prang Besar. Setelah terpilih sebagai ibu kota pemerintahan Malaysia, pembangunan besar-besaran dilakukan di daerah ini dari tahun 1993 sampai sekarang hingga menjadi sebuah kota baru dengan nama Putrajaya. Nama kota ini diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dan ditambah kata “Jaya”. Maksud kata “Jaya” adalah kejayaan Malaysia setelah ratusan tahun dijajah bangsa asing. Malaysia mampu bangkit dan membangun kota baru dengan gaya sendiri tanpa dipengaruhi bangsa asing.

Tak banyak yang mengenal Putrajaya. Padahal kota ini sangat cantik, modern, dan futuristik. Selain itu, kota ini memiliki area hijau yang sangat luas dan kotanya pun sangat bersih. Tata kota Putrajaya direncanakan dengan sangat baik dan memperhatikan keseimbangan lingkungan, di antaranya dengan membangun jalan dan trotoar yang lebar, serta ruang terbuka hijau yang luas. Selain itu, semua bangunan, taman, danau maupun fasilitas publik yang ada di Putrajaya didesain dengan cantik dan menarik. Tak heran kalau Putrajaya menjadi objek wisata baru Malaysia yang sukses menarik kunjungan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Bila berkunjung ke Kuala Lumpur, sebaiknya singgah sejenak di Putrajaya. Posisinya terletak di antara bandara Kuala Lumpur dengan Kota Kuala Lumpur.


Jika kita mengunjungi Putrajaya, kita akan mendapatkan pengalaman yang setimpal dengan usaha melawan panas. Pusat kota Putrajaya ditandai arsitektur kontemporer yang terinspirasi desain Islam tradisional. Gedung pencakar langit yang berkilauan dihiasi pola Arab bermotif geometris atau bunga. Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau yang dikenal dengan sebutan masjid besi memperlihatkan arsitektur baja dan kaca mutakhir. Demikian pula modern Putrajaya Convention Centre, sebuah kreasi avant-garde yang terinspirasi Pending Perak atau ikat pinggang perak regalia kerajaan para sultan Melayu. Juga terdapat satu-satunya masjid merah muda di dunia, yaitu Masjid Putra. Masjid Putra berada di Dataran Putra yang merupakan sebuah area berbentuk lingkaran dengan bendera-bendera Negara ASEAN dan Bendera-bendera negara-negara bagian Malaysia mengelilinginya. Di sebelahnya terdapat bangunan Perdana Putra, yaitu kantor Perdana Menteri Malaysia. Masjid Putra merupakan kawasan wisata utama bagi para turis. Termasuk turis-turis asing non-Muslim banyak yang datang. Ketika akan memasuki kawasan Masjid, para turis akan diberikan jubah karena memang memasuki kawasan Masjid harus menutup aurat. Di area bawah Masjid Putra, selain area parkir mobil, terdapat foodcourt yang berada di pinggir danau. Kita bisa menikmati minuman ABC di sini ataupun makanan khas Malaysia.

 


Saat ini, wilayah Putrajaya dibagi menjadi 19 sektor/presint (precinct), dengan peruntukan yang berbeda setiap presintnya. Presint 1 sampai 4 dikhususkan untuk area pemerintahan. Presint-presint lainnya dialokasikan untuk area pemukiman, taman, olahraga air (water sport) dan berbagai fasilitas umum lainnya. Fasilitas umum di Putrajaya sudah cukup lengkap. Tersedia masjid, rumah sakit, pusat perbelanjaan (shopping mall), dan stasiun keretaapi dan MRT yang terintegrasi dengan terminal bus. Pusat kota ini berada di tengah Danau Putrajaya, di pulau sepanjang 4 kilometer dengan lebar 2 kilometer. Danau ini memiliki tepi laut sepanjang 38 kilometer, sebagian besar dilengkapi taman, jalur joging, dan jalur sepeda.

 

Taman yang indah di Putrajaya Taman dan Danau yang Indah Putrajaya direncanakan sebagai kota taman yang cerdas (Intelligent Garden City). Oleh karena itu, pembangunan Putrajaya sangat memperhatikan keseimbangan lingkungan. Dari seluruh lahan yang ada di Putrajaya, 38% dialokasikan untuk ruang terbuka hijau (taman) sehingga membuat Putrajaya indah dan asri. Putrajaya bahkan mendapat julukan Kota Taman karena memiliki begitu banyak taman publik. Putrajaya juga memiliki museum mengesankan, pusat perbelanjaan besar, dan salah satu lanskap kota terbersih dan terhijau di Asia. Ada sejumlah taman indah di Putrajaya, antara lain : Taman Putra Perdana, Taman Botani (Botanical Garden), Taman Tanah Basah (Wetland Park), Taman Warisan Pertanian (Agriculture Heritage Park), dan Taman Ekuestrien Putrajaya (Putrajaya Equestrian Park). Anda bisa menjelajahi taman-taman tersebut sesuai minat Anda. Tugu Alaf Baru (Millennium Monument) yang bentuknya seperti roket.

 


Putrajaya Botanical Garden yang memiliki lebih dari 700 spesies tanaman tropis, dapat dijelajahi melalui perjalanan trem, sepeda sewaan, dan tur berpemandu. Jika ingin sedikit mendaki, jalur pendakian yang sangat baik dan fasilitas berkemah adalah daya tarik utama Taman Rimba Alam di dekatnya. Ini adalah rumah bagi ekosistem hutan tropis perkotaan yang berkelanjutan yang dihuni oleh tanaman hutan hujan. Pemandangan 360 derajat Putrajaya yang memukau ditawarkan oleh paviliun bergaya Eropa di Taman Saujana Hijau. Sementara itu, Taman Warisan Pertanian Putrajaya didedikasikan untuk pelestarian pertanian tradisional Melayu. Di sini turis dapat belajar ilmu dasar menanam, memelihara, dan memanen tanaman seperti karet, kakao, dan kelapa sawit.

 

Untuk memastikan lingkungan yang patut ditiru tidak rusak, Putrajaya memiliki banyak kebijakan ramah lingkungan. Ada 10 kebun komunal di mana warga dapat menanam buah dan sayuran, fasilitas lebah madu komunitas, dan strategi pengurangan sampah intensif, yang tahun lalu meningkatkan tonase daur ulang kota sebesar 15% dari 2019. Kebijakan hijau Putrajaya, yang juga mencakup fasilitas pemanenan air hujan di gedung-gedung publik dan lembaga kanker yang menggunakan tenaga surya fotovoltaik, telah memenangkan beberapa penghargaan Kota Wisata Bersih ASEAN.

 

Selain taman, Putrajaya juga dilengkapi dengan danau buatan bernama Danau Putrajaya (Orang Malaysia menyebutnya Tasik Putrajaya). Danau buatan ini bentuknya unik (berkelok-kelok mirip sungai), dan menjangkau hampir seluruh wilayah/presint di Putrajaya. Danau ini bahkan memiliki pantai! Pantai yang memiliki pemandangan indah di saat senja. Ada jembatan-jembatan unik dan futuristic yang menghubungkan antar daratan di Putrajaya. Jumlah seluruh jembatan di Putrajaya ada delapan. Delapan jembatan tersebut didesain dengan gaya arsitektur yang berbeda. Dua jembatan yang harus dikunjungi, adalah Jembatan Putra dan Jembatan Seri Wawasan. Jembatan Putra berada di sebelah selatan Dataran Putra. Jembatan sepanjang 435 meter ini menghubungkan Presint 1 (kompleks kantor perdana menteri) dan Presint 2 (kompleks kantor pemerintahan). Desain jembatan ini terinspirasi oleh Jembatan Khaju (Khaju Bridge) di Isfahan, Iran, tetapi dibuat dalam ukuran lebih kecil. Jembatan Putra terdiri empat lengkung dan empat tiang utama/menara, yang juga berfungsi sebagai tempat untuk melihat pemandangan sekitar (observation deck). Di kanan kiri jembatan terdapat trotoar yang lebar sehingga nyaman untuk pejalan kaki. Dari atas jembatan ini terbentang pemandangan indah Danau Putrajaya dan taman-taman di sekitarnya.

 


Di Presint 2 juga terdapat sebuah jembatan indah bergaya futuristik, yaitu Jembatan Seri Wawasan. Jembatan sepanjang 240 meter ini menghubungkan Presint 2 (kompleks kantor pemerintahan) dan Presint 8 (kompleks pemukiman). Desain jembatan ini menggunakan kabel baja (cable-stayed bridge) dengan satu tiang utama. Di ujung jembatan terdapat gardu pandang (observation deck), di mana Anda bisa melihat Masjid Putra dan Perdana Putra di kejauhan. Masjid Putra terlihat sangat menawan seperti mengapung di atas danau.

 

Putrajaya adalah tempat yang sempurna untuk merenung, bersantai, dan menikmati keindahan arsitektur dan alam. Ini adalah kota yang mencerminkan harmoni antara modernitas dan alam, membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang tak terlupaka

 

Menuju Dataran Putra




Sangat mudah untuk bisa mencapai Putrajaya dari Kuala Lumpur. Bisa menggunakan bis, keretaapi, atau taksi online. Apalagi kini ada MRT Putrajaya Line. Cara paling cepat adalah naik Kereta KLIA Transit dari KL Sentral. Dengan Kereta KLIA Transit, kita bisa mencapai Stasiun Putrajaya dalam waktu 20 menit, dengan biaya RM 14. Kalau naik MRT Putrajaya Line, bisa naik dari Titiwangsa dengan biaya RM 5. Cara paling ekonomis adalah naik bus T523, dengan biaya sekitar RM 4,0 dari Pudu. Perjalanan dengan bus memakan waktu sekitar 30 menit. Kereta atau MRT akan berhenti di Stasiun Putrajaya Sentral, sedangkan bus bisa langsung turun di Dataran Putra. Dari Stasiun Putrajaya Sentral ke Pusat Kota Putrajaya, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan Bus Nadi Putra T511 dengan biaya hanya RM 1 dan wajib menggunakan kartu Touch ‘n Go. Kalau ramai-ramai, bisa menggunakan taksi online dari Putrajaya Sentral hanya dengan RM 8. Kalau dari KLIA2 atau KLIA1, tentu menggunakan KLIA Transit turun di Stasiun Putrajaya hanya dengan biaya RM 9,5. Tinggal lanjut menggunakan bus atau taksi online.

Comments

Popular posts from this blog

Edutrip; Satu dari 1000 Jalan menuju Ridha-Nya

Pemuda Pemudi Kampung menjelajah ASEAN | JET VI Malaysia-Thailand Mei 2016